Musi Rawas, Sumatera Selatan – RADAR DEMOKRASI |
Desa G1 Mataram, Kecamatan Tugumulyo, Sumatera Selatan, patut menjadi contoh bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan pendorong kemajuan. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Hendi Mukhtar, desa dengan lebih dari 3.700 penduduk yang terdiri dari beragam suku, ras, dan agama ini telah berhasil meraih berbagai prestasi yang menginspirasi, khususnya dalam membina kerukunan antarumat beragama.
Kades Hendi Mukhtar menjelaskan bahwa meski dihuni oleh masyarakat dengan latar belakang yang berbeda-beda, hubungan sosial dan kerukunan antarumat beragama di G1 Mataram sangatlah erat.
“Kami berhasil menjadikan keberagaman ini sebagai sebuah kekuatan,” ujarnya.
Sinergi antarumat beragama di desa ini terlihat jelas, terutama saat perayaan hari besar keagamaan. Umat Nasrani dan Katolik turut aktif membantu persiapan acara-acara besar umat Muslim, seperti Hari Raya Idul Fitri. Demikian pula sebaliknya, umat Muslim dengan sukarela membantu umat Nasrani dan Katolik saat mereka merayakan hari besar keagamaan.
Fakta ini diperkuat oleh pengakuan Pendeta Siallagan dan Pendeta Andi kepada awak media pada Jumat (20/06/2025). Keduanya mengapresiasi upaya dan keberhasilan kepemimpinan Hendi Mukhtar dalam menciptakan suasana yang harmonis di Desa G1 Mataram.
Dampak positif dari kerukunan yang terjalin erat ini terbukti dengan berbagai penghargaan yang diraih Desa G1 Mataram. Pada tahun 2021, desa ini dinobatkan sebagai Desa Kerukunan. Setahun kemudian, pada tahun 2022, G1 Mataram kembali meraih pengakuan sebagai Desa Kampung Pancasila, dan yang terbaru, desa ini juga menjadi Desa Kampung Moderasi Beragama. Prestasi-prestasi ini semakin mengukuhkan G1 Mataram sebagai model desa yang berhasil membangun persatuan dalam keberagaman.
Penulis : BINSAR SIADARI Liputan : Binsar/Zainal Abidin
