Tugumulyo, Musi Rawas, Sumatera Selatan – RADARDEMOKRASI.COM |
Desa M. Siti Harjo di Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, dikenal sebagai sentra produksi keripik singkong dan aneka olahan berbahan dasar ubi kayu. Usaha rumahan ini telah menjadi pilar utama perekonomian masyarakat desa, memanfaatkan melimpahnya tanaman ubi kayu di lahan persawahan setempat.
Awalnya, gagasan untuk mengolah ubi kayu menjadi keripik, muncul saat petani di desa ini menghadapi kendala air untuk persawahan yang sering mengakibatkan padi gagal panen.
Situasi ini mendorong masyarakat, yang sebagian besar adalah petani sawah, mencari alternatif mata pencaharian lain yakni beralih ke usaha pembuatan keripik. Apa yang dimulai sebagai usaha coba-coba, kini telah berkembang menjadi kegiatan rutin yang secara signifikan menopang pendapatan warga.
Bahkan warga mengaku, bahwa usaha keripik singkong jauh lebih menguntungkan dibandingkan menanam padi. Mereka beralasan menanam padi rentan terhadap masalah, mulai pengairan, serangan hama dan penyakit, serta biaya produksi yang jauh lebih besar.
Sebaliknya, budidaya ubi kayu memiliki risiko yang lebih minim dan biaya operasional yang lebih rendah, menjadikannya pilihan yang lebih stabil dan menguntungkan bagi masyarakat M. Siti Harjo.
Usaha pembuatan keripik yang dikembangkan oleh warga desa M siti harjo mendapat peluang positif dengan permintaan yang luar biasa. Permintaan tidak saja datang dari tingkat lokal tapi sudah mencapai luar daerah seperti kota Palembang dan daerah lainnya di provinsi Sumatera Selatan dan daerah provinsi jambi.
Penulis : Binsar Siadari
Liputan : Zainal Abidin/ Binsar Siadari