MUSI RAWAS, SUMATERA SELATAN – RADARDEMOKRASI.COM |
Kekesalan mendalam dirasakan warga Dusun 1, Desa Lubuk Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Proyek pengerasan jalan lingkungan pemukiman yang menelan anggaran Dana Desa (DD) lebih dari Rp 163 juta, dinilai sangat jauh dari harapan dan diduga kuat menjadi ajang korupsi oleh oknum Kepala Desa (Kades).
Sejumlah warga yang sempat diwawancarai mengungkapkan kejanggalan besar pada proyek yang seharusnya memberikan manfaat bagi mobilitas mereka sehari-hari. Namun yang terjadi justru hasil pembangunan pengerasan jalan tersebut, tidak sepadan dengan anggaran yang fantastis.
“Ini tidak masuk akal. Jalan yang katanya menghabiskan ratusan juta rupiah, kondisinya seperti ini. Lebih mirip jalan ke kebun, becek dan banyak genangan air di mana-mana,” ungkap salah seorang warga dengan nada kecewa, Sabtu (13/4/2025).
Pantauan di lokasi menunjukkan kondisi jalan lingkungan pemukiman yang memprihatinkan. Material utama yang digunakan adalah batu sungai yang terlihat tidak optimal dalam menciptakan jalan yang layak. Akibatnya, kondisi jalan tersebut becek sulit untuk dilalui, terutama saat musim hujan.
Dugaan adanya praktik korupsi dalam proyek ini semakin menguat di benak warga. Mereka menduga kuat adanya mark-up anggaran atau penggunaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Warga Dusun 1 juga menuntut pertanggungjawaban penuh dari Kepala Desa terkait dengan pelaksanaan proyek jalan yang mengecewakan ini. Mereka berharap agar kejelasan dan transparansi dalam pengelolaan Dana Desa dapat ditegakkan.
“Kalau nanti ada korupsinya, ya kami warga meminta Kepala Desa supaya bertanggung jawab. Uang Dana Desa ini adalah uang rakyat, maunya ya harus digunakan untuk kepentingan rakyat,” pungkas warga dengan nada geram.
Menyikapi dugaan korupsi dalam proyek jalan ini, warga Dusun 01 pun berharap agar aspirasi mereka dapat didengar, selanjutnya dilakukan tindakan tegas terhadap oknum yang terbukti melakukan penyelewengan dalam proyek tersebut.
sementara itu melalui pesan whatsapp pihak awak media mencoba konfirmasi meminta tanggapan dari Kepala Desa Lubuk Ngin berinisial S, namun sayangnya hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan resmi dari Kepala Desa bersangkutan atau melalui pihak Pemerintah Desa Lubuk Ngin.
Redaksi Radar demokrasi.com